Dataranrendah umumnya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, khususnya di daerah pedesaan. Jenis tumbuhan yang dapat ditanam di dataran rendah antara lain padi, palawija, dan tebu. Oleh karena itu banyak penduduk di daerah dataran rendah yang bermata pencaharian sebagai petani.Pertanyaan yang sesuai dengan teks tersebut adalah? iloveindonesiaWELCOME TO MY THREAD:iloveindonesia Thanks buat agan-agan #HT 2 :shakehand2 Indonesia dikenal kaya akan keindahan alam dan budaya. Tak heran jika selama ini banyak dilirik para wisatawan mancanegara bahkan tak sedikit dari para warga asing yang ingin mengadu nasib bahkan menetap lama di Indonesia. Namun, kelima ekspatriat (bule) di bawah ini mempunyai cara yang unik cenderung tidak 3 Apa perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi? Jawab : 1. Petani pada dataran rendah dan pada daerah pantai menanam tanaman yang tahan terhadap paparan suhu tinggi, sedangkan petani pada dataran tinggi menanam tanaman yang sangat membutuhkan suhu ideal atau suhu dingin. 2. Dataranrendah juga dapat disebut sebagai dataran aluvial. Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi sungai. Dataran rendah berada di dekat pantai dan hilir sungai. Ciri-ciri Dataran Rendah. Dikutip dari jurnal berjudul Karakteristik Wilayah Daratan Dan Perairan Di Indonesia yang ditulis oleh Fajri Tsaniati Hasanah dari Universitas A[1] Ada beberapa ayat yang mengisyaratkan Hawa diciptakan dari Adam, namun tidak memerinci dari bagian mana ia diciptakan Keadaan alam, memengaruhi ruang gerak penduduk, baik mempermudah penduduk berkomunikasi dengan dunia luar maupun sekitar Tahukah anda asal usul nama sebenar Sarawak tidak dapat dibuktikan secara saintifik dan mutlak Ia Secaraumum Desa Lontar terletak di dataran rendah dengan ketinggian 3 m di atas permukaan laut. serta masih banyak penduduk yang putus sekolah dan buta huruf. Penduduk Desa Lontar memiliki mata pencaharian yang bervariasi, dimana sebagian besar penduduk berprofesi sebagai nelayan, buruh nelayan, dan petani rumput laut. Kondisi ini karena lkqN3wd. Squad, kamu tinggal di daerah mana? Di daerah dataran rendah atau di pegunungan? Nah, seperti yang kita ketahui, setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing yang sangat beragam. Baik itu karakteristik individu maupun aktivitas kelompok dan alam sekitarnya. Kira-kira apa saja ya, yang teman-teman kita lakukan untuk bertahan hidup di daerah lingkungannya? Kuy, sekarang kita mengenal aktivitasnya. Keep scrolling ya! Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah Tahukah kamu, dataran rendah di Indonesia merupakan dataran aluvial, lho! Apa sih, dataran aluvial itu? Dataran aluvial adalah dataran hasil endapan air. Oleh karena itu, tanahnya masuk dalam kategori yang subur untuk dimanfaatkan di bidang pertanian, perkebunan, pemukiman, bahkan untuk kegiatan industri. Daerah pantai juga termasuk dataran rendah, lho. Di sana banyak penduduknya yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan membudidayakan tambak. Hasil laut yang ditambak ternyata tidak cuma ikan, tetapi juga udang. Psst, di Pantai Timur Sumatera dan Pantai Utara Jawa ternyata banyak yang membudidayakan tambak udang. Selain itu, Lampung juga sudah memulai membangun tambak udang percontohan. Aktivitas Tambak Udang di Lampung Sumber Meskipun demikian, tidak semuanya daerah subur, lho. Ternyata, ada juga yang kondisinya kurang subur, misalnya daerah rawa-rawa yang bisa kita temukan di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Aktivitas Penduduk di Daerah Pegunungan Squad, udara di daerah pegunungan tergolong sejuk, ya! Udara yang sejuk tersebut disebabkan oleh angin dari arah laut yang bergerak ke atas ketika sampai di daerah pegunungan. Selain itu, di daerah pegunungan juga sering terjadi hujan. Karena hujan sering turun, tanah yang ada di sekitarnya menjadi subur dan banyak mengandung humus. Karena kesuburan tanahnya itu, maka banyak penduduk di daerah pegunungan yang mencari nafkah di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu tanaman yang ditanam di daerah pegunungan adalah kina, kopi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Squad, selain di bidang pertanian dan perkebunan, daerah pegunungan juga bisa dimanfaatkan untuk penyaluran hasil hutan. Hal ini dikarenakan di daerah pegunungan biasanya juga terdapat hutan. Hasil hutan yang disalurkan antara lain kayu bakar, rotan, dan getah. Psst, tahukah kamu, daerah pegunungan juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan pertambangan, lho. Barang tambang yang biasa ditemukan di daerah pegunungan antara lain nikel, biji besi, dan tembaga. Tetapi sayang sekali nih, Squad, masih banyak kegiatan pertambangan liar yang terjadi. Bagaimana, sudah lebih mengenal tentang aktivitas penduduk di daerah pegunungan dan dataran rendah, kan? Kamu masih mau belajar lebih dalam lagi mengenai materi ini? Yuk, belajar bareng tutor berpengalaman di Ruangguru digitalbootcamp! Kamu bisa belajar di mana saja, kapan saja, hanya dengan group chat di handphonemu. Yuk, daftar sekarang! Sampai ketemu di Ruangguru digitalbootcamp, ya. Anda tentu mengetahui bahwa sebagian besar mata penca-harian di Indonesia ialah bertani petani. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis di Indonesia. Selain bertani, mata pencaharian lainnya ialah menangkap ikan nelayan.Berikut ini ialah mata pencaharian yang ada di Indonesia berdasarkan pembagian pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tenang juga pantai yang landai merupakan tempat yang kaya akan penduduk di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang di daratan pantai nelayan membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan ialah bandeng dan Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran RendahDaerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun yang terjadi pada ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indonesia. Selain dimanfaatkan untuk ertanian, perkebunan, atau palawija, dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, contohnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran TinggiDengan relief yang beranekaragam, Indonesia juga memiliki wilayah yang beriklim. Junghun telah membuat zonasi yang didasarkan pada ketinggian tempat, karena ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap suhu artinya pembatasan wilayah berdasarkan ketinggian di atas permukaan air laut. Dengan zonasi ini, Indonesia dapat merealisasikannya dalam hal teknik kesesuaian cuaca, contohnya untuk kelapa dan tebu ditanam di daerah tropis, tetapi jika dipaksakan menanam di daerah dataran tinggi, hasilnya tidak akan ketinggian antara 700 meter sangat cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih sangat cocok untuk ditanami erkebunan teh, dan di atas meter sangat cocok untuk ditanami hutan mata pencaharian, perbedaan relief permukaan bumi jug berpengaruh pada hal-hal lain seperti bentuk rumah, alat transportasi dan Rumah, Pakaian, KebiasaanSehari-Hari yang Menunjukkan Keadaan yang berbeda-beda Kamu tentu mengetahui bahwa di Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, dan tentunya memiliki ciri khas dari suku-suku khas yang dimiliki dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkan keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Sedangkan, untuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi TransportasiAlat transportasi, terutama yang masih bersifat tradisional akan berbeda antara yang di pantai, dataran rendah ataupun yang di dataran tinggi pegunungan.Perbedaan ini dapat kamu lihat dari alat transportasi yang digunakan. Misalnya, di daerah pegunungan alat transportasi yang digunakan berupa hewan, seperti kuda atau KebiasaanAdat kebiasaan dalam berbicara, bertatakrama, dan berpakaian antara penduduk pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi tidak akan pantai biasanya berpakaian terbuka, seperti menggunakan kaus, celana pendek. Hal ini disebabkan karena suhu di daerah pantai di dataran tinggi biasanya orang berpakaian tertutup. Hal ini disebabkan karena suhu di dataran tinggi atau daerah pegunungan artikel seputar Macam Mata Pencaharian Akibat Pengaruh Perbedaan Permukaan Relief Bumi . Baca juga Macam-macam Relief Daratan dan Relief Dasar Laut dan Pengertian Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen contoh . Sebagai petanimaaf kalo salah Kebanyakan penduduk didataran rendah berprofesi dibidang agraris dan banyak juga dibidang industri Keberadaan tenaga endogen dan eksogen yang merupakan tenaga pembentuk muka bumi telah menyebabkan munculnya relief permukaan bumi. Secara garis besar, relief adalah perbedaan tinggi rendahnya bentuk – bentuk muka bumi. Ada dua macam relief yakni relief daratan dan relief lautan. Relief daratan sendiri mempunyai berbagai macam bentuk, yaitu tonjolan, cekuangan dan dataran luas. Salah satu relief daratan yang memiliki bentuk dataran luas adalah dataran rendah. Apa itu dataran rendah? Berikut adalah penjelasannya. baca Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Pengertian dan KarakteristikKata dataran rendah’ terdiri dari kata dataran’ yang diartikan sebagai bagian permukaan bumi berupa tanah lapang yang datar atau landai mendekati rata. Sedangkan pengertian dataran rendah adalah suatu hamparan tanah lapang dengan ketinggian yang relatif rendah yaitu tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Sebagai salah satu keragaman bentuk muka bumi, dataran rendah juga dikenal dengan istilah dataran rendah muncul akibat adanya sedimentasi sungai. Proses sedimentasi sungai ini membuat tanah di dataran rendah menjadi tanah yang subur baca Cara Melestarikan Tanah. Dataran rendah biasanya berdekatan dengan daerah pantai dan hilir sungai. Posisi tersebut membuat dataran rendah sering mengalami banjir. Dari segi cuaca, dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Suhu di daerah dataran rendah berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celcius. Karena tanahnya yang subur dan juga suhu udara yang tidak terlalu dingin, dataran rendah banyak digunakan sebagai tempat tinggal dan biasanya termasuk kawasan padat penduduk. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah juga mempunyai kualitas hidup yang baik karena perekonomian di daerah tersebut cukup Dataran RendahBeberapa contoh dataran rendah yang ada di Indonesia yaitu Dataran rendah Surakarta, Dataran rendah Semarang, Dataran rendah Madiun, dan Dataran rendah Palembang. Berikut adalah penjelasan masing- masing daerah dataran rendah rendah SurakartaKota Surakarta terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki luas 44,1 km2 dengan ketinggian 95 meter sampai 105 meter di atas permukaan laut. Surakarta diapit oleh tiga gunung, yakni Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sebelah barat, serta Gunung Lawu di sebelah timur. Kota Surakarta juga dilewati oleh aliran Sungai Bengawan Solo sehingga mempunyai tanah yang tanahnya adalah tanah pasir yang mempunyai komposisi mineral yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas vulkanis baca Pengertian Vulkanisme beberapa gunung yang mengelilingi dataran rendah ini. Ketersedian air di Dataran rendah Surakarta juga melimpah sehingga cocok digunakan untuk budidaya tanaman sayuran dan perkebunan. Tanaman perkebunan yang ditanam di daerah ini adalah tebu dan segi iklim, Dataran rendah Surakarta mempunyai iklim yang sama dengan daerah lain di Indonesia yakni iklim muson tropis baca Kelebihan dan Kekurangan Masyarakat yang Tinggal di Daerah Beriklim Muson Tropis. Rata- rata curah hujan daerah ini yaitu mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember sampai Februari. Temperatur udara di dataran rendah Surakarta berkisar antara 21 derajat sampai 32,5 derajat rendah Semarang Secara administratif, Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dataran rendah Semarang terletak di bagian utara dan dikenal dengan nama kota bawah’. Lebarnya hanya 4 kilometer dengan kemiringan 0 sampai 2 persen. Dataran rendah ini mempunyai ketinggian berkisar antara 0 sampai 3,5 meter di atas permukaan laut dan berbatasan langsung dengan Laut tersebut menyebabkan bagian utara Kota Semarang sering mengalami banjir rob akibat luapan air laut. Siklus pergantian musim di dataran rendah ini sama dengan kota- kota lain di Indonesia, yakni setiap 6 bulan sekali. Curah hujannya bervariasi dengan rata- rata 2215 mm sampai 2183 mm. Suhu udara di dataran rendah Semarang yakni sekitar 25,8 derajat sampai 29,3 derajat rendah Madiun Dataran rendah ini berada di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak pada 111° BT – 112° BT dan 7° LS – 8° LS. Dataran rendah Madiun berada pada ketinggian antara 63 meter sampai dengan 67 meter dari atas permukaan air laut. Dataran yang mempunyai ketinggian 63 meter di atas permukaan laut, lokasinya berada di bagian tengah Kota Madiun, sedangkan dataran yang memiliki ketinggian 67 meter di atas permukaan laut, lokasinya berada di bagian selatan Kota udara dataran rendah Madiun berada di kisaran antara 20 derajat sampai 35 derajat celcius. Pada tahun 2006, daerah ini memiliki rata- rata curah hujan 210 mm kemudian pada tahun 2007 turun menjadi 162 mm. Pada bulan- bulan awal dan akhir tahun, curah hujan di dataran rendah Madiun cukup tinggi, kemudian akan mulai turun pada pertengahan tahun baca Alat Pengukur Curah Hujan.Dataran rendah Palembang Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan yang mempunyai luas wilayah 358,55 km persegi. Sebagian besar wilayah Palembang merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata antara 0 sampai 20 meter di atas permukaan laut. Jenis tanahnya adalah tanah berawa. Hal tersebut membuat Kota Palembang sering tergenang saat musim prosentase tanah yang tergenang secara terus menerus mencapai 37 persen, sedangkan tanah yang tergenang musiman sebanyak 15 persen . Selain tanah berawa, dataran rendah ini juga memiliki berbagai jenis tanah yang lain yaitu tanah aluvial, tanah lihat dan tanah pasir. Lapisan tanah di daerah ini juga kaya akan kandungan minyak bumi, yang dikenal dengan sebutan lembah Palembang – Jambi. Rata- rata curah hujan setiap tahunnya adalah mm sampai mm. Sedangkan temperatur udaranya memiliki kisaran antara 23,4 – 31,7 derajat rendah BanjarmasinSecara administratif, Banjarmasin merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dan kota terbesar di Pulau Kalimantan. Kota ini juga mendapat sebutan Kota Seribu Sungai. Sungai yang terkenal adalah Sungai Martapura dan Sungai Barito. Masyarakat Kota Banjarmasin menggunakan sungai sebagai media transportasi dan perdagangan. Selain mempunyai banyak sungai, wilayah Banjarmasin juga mempunyai dataran rendah yang sebagian besar berawa gambut. Jenis tanah di daerah ini adalah tanah aluvial yang sebagian besar berstruktur lempung. Wilayah ini juga mempunyai batuan dasar berupa batuan metamorf yang pada permukaannya tertutup oleh pasir, kerikil dan Banjarmasin berada pada wilayah beriklim tropis. Musim hujan biasa terjadi pada bulan November, Desember, Januari, Februari, Maret dan April. Curah hujan yang turun setiap tahunnya memiliki rata- rata sekitar mm. Sedangkan rata- rata suhu udara di dataran rendah Banjarmasin adalah sekitar 25 derajat sampai 38 derajat celcius. A. Pola Kehidupan Masyarakat di Dataran Rendah, Dataran Tinggi, dan Daerah Pantai. Kegiatan atau aktivitas dan kehidupan masyarakat akan menyesuaikan lingkungannya. Pola kehidupan masyarakat cenderung dipengerahui oleh kondisi fisik lingkungan setempat. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun kondisi curah hujannya. Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi udara sejuk, dan kondisi tanah yang subur. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak tersebar merata di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dirinya agar dapat mengurangi pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga 1. Aktivitas masyarakat di daerah dataran rendah 2. Aktivitas masyarakat di daerah dataran tinggi atau pegunungan 3. Aktivitas masyarakat di daerah pantai 1. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Rendah. Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok antara lain, padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija. Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara pantura Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional. Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22 derajat celcius sampai dengan 27 derajat celcius sehingga termasuk daerah panas. Oleh karena suhunya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Pembangunan sarana transportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan. Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupan yang terjadi pada bebatuan. Hal ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indoneisa. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, atau palawija. Dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, misalnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kehidupan. a. Topografinya yang relatif datar membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain. b. Sebagai lahan pertanian, daerah dataran rendah pada umumnya subur karena proses sedimentasi. Jenis tanaman yang cocok antara lain padi, palawija, kacang-kacangan, dan buah-buahan. c. Sebagai lokasi permukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah. d. Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil. e. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri. 2. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Tinggi atau Pegunungan. Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hingga dingin. pada ketinggian antara 700 meter cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih cocok untuk ditanami perkebunan teh, dan di atas meter cocok untuk ditanami hutan pinus. Gunung api juga memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia. Belerang, sumber air panas, panorama indah, sumber energi panas bumi. Ciri khas yang dimiliki masyarakat yang hidup di dataran tinggi dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkna keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi kecil sedangkan, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut ini a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis dan tanaman hias. b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah. c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, danau, dan agrowisata. d. Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata. 3. Aktivitas Masyarakat di Daerah Pantai Daerah pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tanang juga pantai ryang landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Kehidupan di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan di daratan pantai umumnya penduduk yang tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan, mereka membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan adalah bandeng dan udang. Ada pula di beberapa daerah para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap ikan. b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang. c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam. d. Budidaya mutiara dan rumput laut. e. Dalam bidang pertanian, dilakukan budidaya perkebunan kelapa dan pengolahan sawah pasang surut. f. Di beberapa wilayah pantai, telah difungsikan sebagai objek wisata, sehingga membuka peluang pengembangan sektor perdagangan dan jasa.

penduduk di dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai